Menyita Pinta
- haloayukp
- Dec 22, 2021
- 2 min read
Updated: Dec 22, 2021

Di tengah suara merdu penyanyi wanita yang keluar dari pengeras suara Aku coba memburu kekata yang menyaru dengan rangkaian lirik lara Berusaha menyambung-nyambungkan kisah sendiri dengan judul yang tertera Padahal sesungguhnya sedih senang itu sukar dikira
Tiada berbeda hari ini dengan minggu yang lama Doaku masih sama dan masih pula dengan kekhawatiran yang sama Entah, akhir-akhir ini aku sedang rajin sekali berdoa di luar yang lima Senandung pengantar sampai bosan melihatku berirama
Doaku bukan lagi mengenai semoga Melebihi itu, aku ingin tau apa yang sebenarnya terjadi di atas sana Apa yang selanjutnya terjadi setelah aku menyampaikan doa Rasanya jauh sekali, tidak mengerti kemana akhirnya bermuara
Tidak satu kali dan tidak dua kali aku menyangkal Bahwa pesanku tidak lebih dari gemericik nyaring hujan di tengah air dangkal Bahwa doaku sama denganku yang keras kepala dan bengal Bahwa yang aku inginkan tidak cukup menjadi sebuah bekal
Suatu ketika, hatiku marah-marah dengan merujuk nalar sebagai penyebabnya Ada yang kecewa aku berpikir terlalu nyata adanya "Kau hidup, semua pengharapanmu adalah hak", katanya Kejelian dalam mencuri bagian kecil dari logikaku yang selalu penuh tanya
Akhirnya, dengan langkah bayi aku mulai kembali menengadah Hanya saja kali ini aku selalu melibatkan semua ucapanku untuk berpasrah Tidak ada ritual khusus yang menjadikan doaku lebih bertuah Karena doaku selalu satu jengkal dari jarak menyerah Justru dengan begitu aku akan lebih mudah untuk mengalah
Ya, rasanya aku sudah sering mengalah dengan doaku sendiri Namun, untuk kali ini aku meminta Sang Maha untuk berkenan memberi Karena segala apa sudah acapkali kulakukan untuk tetap kuat berdiri Menjajakan rupa-rupa pujian sebagai caraku berlari
Sampai setiap senandung yang kuputar tersengal melihatku mati rasa Untuk apa didendangkan apabila hanya untuk menabrak arah asa? Untuk apa diperdengarkan jika cukup sebagai penyingkat masa? Apa ketakutan yang hinggap selalu berhasil merebut kuasa?
Saat ini aku sedang berdoa Banyak sekali mauku sebagai seorang hamba Biasa, rutinitas sebelum putus asa Merayu alam untuk mendukung setiap pinta Menebar rasa ada untuk menciptakan inti prosa Menjadi peka akan tiap pantulan yang sampai ke mata Mendengarkan senandung tepat untuk melagu sambil berdoa Kemudian Melibatkanmu dalam lirih malu doaku di tengah isak yang terseka
(21621) lagu Buka Hati milik Yura Yunita adalah salah satu senandung sekaligus "ibadah" paling menyenangkan
Comments